Kesepian

Dera sayup nadi yang seakan semakin mengecil mengikuti asa yang meredup

Asa yang perlahan bahkan mengikis akan menghilang

Tergerus keegoisan dan kesemrautan cita yang tak pasti

Bahkan cinta yang tak berkesudahan

Detik demi detik semakin kencang berdetak

Menghentak tiap serut-serut nurani yang semakin takut

Ya...  takut akan kehampaan yang bahkan sering hampir berlomba datang bersamaan

Tuhan, akankah sama esok hari? gumamku pada langit di atas sana

Aku takut kesepian, aku takut gelap, aku sangat takut, Tuhan...

Meragu

Bias sikapmu
Membualkan ucapan
Menangkap sangkal
Menebak dusta

Menjadilah angkara atas rencanamu
Melangitlah atas obsesimu
Mengelilinglah agar berkobar

Maaf...
Aku tak sepecundang kau pikir
Aku tak sepicik anganmu

Waktu membawaku padamu
Untuk meragu...

Bejana Kosong

bejana oh bejaannaaaa... apa kabarnya kau bejana??? mengapa masih saja kosong?
sudah berisi tapi terasa tak berisi duhai kau yang bertanya... yah itu kadang hidup hei kau sang penanya,,,
aku bingung menjelaskannya tentang apa yang masih kosong dan apa yang sudah terisi. karena aku sedikit atau bahkan tak merasakannya. apa karena aku terlalu lelah hingga tak dapat merasakannya, atau bahkan karena aku terlalu berharap pada kehidupan yang penuh tipu daya ini? semuanya menyakitkan... entah kapan rasa itu menjadi hal-hal yang membahagiakan??? tak pernah tau, karena aku pun tak pernah tau penyebab-nya. semakin ku cari semakin ku telaah semakin aku gilaaa.... biarlah semua seperti air mengalir, terserah mau di kemanakan arah tujuan ini... yang pasti aku selalu berharap akan kebahagiaan orang-orang yang aku sayangi;

Rindu

Jauhmu memisahkan jarak
Diammu membekukan hati
Egoismu melantakkan jiwa
Tahukah kau, betapa aku rindu...

Menjadi genangan air di terik matahari
Sakit itu pasti
Namun seiring waktu akan surut
Beserta sakit dan rindu ini...

Masih ku selipkan terangnya asa

Akan keajaiban Illahi

Tentangmu yg mengerti rindu
..

Logika macam apa ini?

Hembusan angin merajut sejuk
Terik matahari merajut gerah
Siang merajut peluh
Dan malam merajut harapan

Detik, menit, jam, hari, bahkan tahun
Tiap huruf ku susun rapih
Sempurna membentuk sebuah kata
Kata-kata yang selalu ku jaga
Kata-kata yang mengalahkan logika

Logika yang semrawut
Logika yang tak berarah
Logika macam apa ini?
Yang begitu sukar menemukan'mu diantara jerami.

Sebabmu...

Sebabmu begitu menggunung
Terasa sesak hampir meluap
Sebabmu begitu indah
Terasa hebat menghias dinding hati
Sebabmuuuu...
Kata2 indah mengalir deras 
membentuk aliran rasa yg begitu dalam...

#10 April 2016

Cintaku menjulang tinggi bagai pohon

Tegak, penuh percaya, menjulang tinggi
Tak goyah oleh angin atau pun badai
Tak gugur oleh musim apapun

Masih cukup tenang disini
Jiwaku masih mencoba berdamai
Mencoba kuat atas terpaan apapun

Kupeluk erat semua duri malam
Ku genggam semua congkak siang
Demi asa yang di damba
Agar menjulang tinggi

Namun waktu tak terbantahkan
Aku tak sesempurna yg kau kira
Aku seketika remuk
Menyadari bahwa cintaku seperti pohon
Yang dapat menjulang tinggi namun akan rapuh di telan waktu.