Selasa, 26 April 2016

Sebabmu...

Sebabmu begitu menggunung
Terasa sesak hampir meluap
Sebabmu begitu indah
Terasa hebat menghias dinding hati
Sebabmuuuu...
Kata2 indah mengalir deras 
membentuk aliran rasa yg begitu dalam...

#10 April 2016

Cintaku menjulang tinggi bagai pohon

Tegak, penuh percaya, menjulang tinggi
Tak goyah oleh angin atau pun badai
Tak gugur oleh musim apapun

Masih cukup tenang disini
Jiwaku masih mencoba berdamai
Mencoba kuat atas terpaan apapun

Kupeluk erat semua duri malam
Ku genggam semua congkak siang
Demi asa yang di damba
Agar menjulang tinggi

Namun waktu tak terbantahkan
Aku tak sesempurna yg kau kira
Aku seketika remuk
Menyadari bahwa cintaku seperti pohon
Yang dapat menjulang tinggi namun akan rapuh di telan waktu.

Minggu, 24 April 2016

Wewangian pagi

Hujan, berair, membasah...
Mengalir, menyatukan, bahkan menggenggam erat
Semua rindu akan dirimu

Sisa-sisa gelap di ujung timur
Terkalahkan sinar matahari
Daun-daun merunduk, seakan hormat kepada sang Illahi
Di ujung daun air dengan irama alam menetes tertib

Begitu sederhana hujan turun
Membentuk pagi yang indah
Membawa semangat tuk sejenak melupakanmu
Kamu yang mungkin tak ingat lagi akan pagi yang di damba

Biarlah...
Wewangian pagi sudah cukup bagiku...


Sabtu, 23 April 2016

Pantai itu

senja yang tak meragu, begitu ikhlas membias wajahmu.
semburat matahari semakin memperjelas tajam matamu, serta senyummu.
diam dan tenangmu membuatku berdegub seketika, sikap yang selalu kukagumi.

ombak kala itu begitu damai, berirama tapi tak sering
menciptakan alunan musik alam yang teduh
seperti hal nya diri ini yg selalu merasa teduh kala melihat matamu

sedikit rambut depanmu yg terurai dengan sempurna di keningmu
semakin membuatku terlena dengan wajahmu

itu pertama kali ku bertemu dirimu
suatu sore dengan senja teduhkan hati
di pinggir pantai itu..

bersyukur atas karunia Illahi yang telah menciptakanmu dengan manisnya
meski aku harus tau diri
begitu banyak jarak antara kita yang tak mungkin dapat di tolerir 
oleh siapapun, bahkan diri ini pun tak memberi izin
meski sulit, aku tahu diri

namun satu hal, pantai itu akan menjadi saksi atas perasaan ini
biar terkubur bersama derak ombak di pantai itu...